Indonesia jadi co-host Vakantiebeurs

Oleh Hilda Sabri Sulistyo | Created On: 18 January 2011 

 

JAKARTA: Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar mengklaim Indonesia berhasil menjadi mitra tuan rumah Vakantiebeurs, bursa wisata terbesar di Utrecht, Belanda yang berlangsung pekan lalu.

“Tahun ini kami menjadi co-host pada bursa wisata yang mempertemukan sedikitnya 1.600 pembeli dan penjual produk wisata yang diikuti 160 negara. Indonesia mengirim 18 biro perjalanan dan dua hotel pada Vakantiebeurs 12-17 Januari,” ungkapnya, hari ini.

Sebagai co-host, stan Indonesia tersebar di empat titik, yaitu

stan khusus untuk transaksi bisnis, stan untuk pameran kerajinan Indonesia nonkomersial, panggung kesenian, dan stan Garuda Indonesia.

Panggung kesenian yang ditampilkan berhasil menyita perhatian pengunjung untuk berinteraksi dengan para penari. Ratusan pengunjung enggan beranjak menikmati nyanyian dan tarian, seperti rampak gendang dan goyangan yang dinamis.

Tahun lalu di bursa wisata yang sama, gerakan tari tradisional Sunda yang mengandung 3G, yakni goyang, gitek (gerakan bahu), geol (gerakan pinggul) juga diperkenalkan pada dunia melalui Vakantiebeurs,

Berbagai tarian Nusantara yang disajikan merupakan suatu promosi tersendiri untuk mendorong pengunjung menentukan arah berliburnya tahun ini ke Indonesia. Di stan nonkomersial, pengunjung dapat menikmati sajian spa, demo membatik, musik sasando, angklung, gamelan, dan pameran kerajinan tangan.

Sapta mengatakan Indonesia tahun ini menjual produk budaya dengan tagline "Wonderful Indonesia". Produk yang dijual antara lain komodo, Bali, dan Borobudur. Produk budaya yang ditampilkan itu ternyata mampu menarik perhatian para buyer dan seller yang hadir di bursa wisata terbesar di Belanda itu.

“Di Asean Tourism Forum 2011 di Phompenh,Kamboja, Wonderful Indonesia juga kita perkenalkan. ATF adalah forum pariwisata antara negara-negara Asean dan setiap negara yang tergabung akan mendapat giliran mereka menjadi tuan rumah berdasarkan alfabet. Indonesia akan menjadi tuan rumah ATF tahun 2012,”kata Sapta yang langsung bertolak ke Kamboja usai berdinas  ke Belanda.

Pemerintah menargetkan jumlah wisatawan asal Belanda yang berkunjung ke Indonesia tahun ini mencapai 200.000 orang, naik dari tahun lalu sebanyak 150.000 orang.  Belanda memiliki ikatan historis dan emosional dengan Indonesia. Saat ini, jumlah penduduk Belanda yang memiliki hubungan darah dan kekerabatan dengan Indonesia kurang lebih 1,6 juta orang. (mfm)