Entri Populer

Minggu, 16 Januari 2011

Mengolah Kerajinan Tangan dan Bertani Aktivitas Masih Diwarnai Adat



 
Minggu, 09 Januari 2011 , 07:58:00

Warga Pampang masih menjaga adat istiadat. Masih banyak yang memakai topi, gendongan bayi (bening), sumpit dan mandau. Perempuan tua bertelinga panjang masih gampang ditemukan. Kebanyakan menggunakan bahasa Dayak, meski mahir berbahasa Indonesia.
Perempuan di sekitar Pampang terbilang produktif. Salah satunya, Maria (44 tahun), sehari-hari membuat baju adat Dayak. “Saya juga bertani, kalau banjir hanya di rumah,” ujarnya.
Saat ditemui Maria sedang menggendong cucunya dengan gendongan khas Dayak, bening buatan sendiri. “Saya buat di waktu luang saat tidak meladang. Satu gendongan bisa selesai dalam sebulan,” ujar Maria.
Kerajinan buatan Maria dijual kepada pedagang di Citra Niaga. Baju dan rok dijual seharga Rp 500 ribu. Maria memiliki tiga anak. Anak pertama kuliah, sedangkan yang kedua (perempuan) sudah menikah. Anak terakhir masih SMA. Biaya pendidikan kedua anaknya berasal dari menjual kerajian dan bertani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar